Tingkatkan Kompetensi Desain Komunikasi Visual di Samarinda, Astragraphia Hadirkan Edukasi Competence Aid Program (CAP)

Tim Astragraphia bersama siswa/siswi dan guru SMKN 1 Samarinda.

Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap industri secara drastis. Namun, di balik semua perubahan itu satu hal yang tetap konstan adalah peran desain dalam menarik perhatian konsumen. Khususnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kebutuhan akan desainer-desainer muda semakin dirasakan semenjak hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Melihat potensi besar ini, PT Astra Graphia Tbk Cabang Balikpapan terjun langsung dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui Competence Aid Program (CAP). 

Siswa SMKN 1 Samarinda mengajukan pertanyaan kepada narasumber Kezia Graciani, Designer PT Astra Graphia Tbk.

Pada 26 Agustus 2024 Astragraphia kembali berbagi wawasan mengenai desain produk dan kemasan, peluang karier di industri kreatif, hingga teknologi digital printing kepada 89 siswa/siswi Kelas X, XI, dan XII Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) di SMKN 1 Samarinda, Kalimantan Timur.

Muhammad Iqbal, Poject Manager CV Restu Ibu dan Rian Budiman, PT Astra Graphia Tbk Cabang Balikpapan memberikan penjelasan tentang kemasan.

Untuk tujuan edukasi CAP ini Astragraphia menghadirkan dua orang narasumber internal Insan Astragraphia, serta satu orang narasumber dari mitra graphic art CV Restu Ibu.  

  • CAP 1 dengan tema "Peluang Kerja dan Pengaplikasian Desain Komunikasi Visual", disampaikan oleh Kezia Graciani, Designer PT Astra Graphia Tbk.
  • CAP 2 dengan tema “Tren Digital Printing di Samarinda", disampaikan oleh Muhammad Iqbal, Poject Manager CV Restu Ibu.
  • CAP 3 dengan tema "Pengenalan Digital Printing (FUJIFILM technology)", disampaikan oleh Rian Budiman, PT Astra Graphia Tbk Cabang Balikpapan.

Marvin Hutapea Branch Manager PT Astra Graphia Tbk Balikpapan menyampaikan sambutan.

"Peluang industri sebenarnya paling match dengan bidang DKV,  harapannya mereka bisa punya gambaran saat ini untuk karier ke depannya," ungkap Marvin Hutapea Branch Manager PT Astra Graphia Tbk Balikpapan. "Dan jurusan DKV di sekolah inilah yang dapat menjadi ujung tombak hal ini. Meskipun UMKM di Samarinda sudah bagus, jadi jurusan DKV ini sangat membantu meningkatkan desain produk yang menarik," ujar Marvin. Ditambah lagi, peluang industri yang paling cocok untuk bidang ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM. 

Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Iqbal Project Manager CV Restu Ibu juga menyoroti pentingnya teknologi dalam mendukung bisnis di era digital. Iqbal menjelaskan bahwa tren desain kemasan semakin meningkat sejak kehadiran IKN, dengan 70-80 persen dari permintaan mencakup packaging. Dalam hal ini, menurut Iqbal, salah satu teknologi terkini yang mampu mengimbangi bisnis adalah printer FUJIFILM. 

Marvin Hutapea Branch Manager PT Astra Graphia Tbk Balikpapan dan Muhammad Iqbal Project Manager CV Restu Ibu memberikan kenang-kenangan dan vocer cetak gratis kepada Agus Tridojo Kepala SMKN 1 Samarinda didampingi guru produktif DKV.

Dengan penggunaan printer FUJIFILM skala produksi yang mampu mencetak hingga 120 lembar ukuran A3 per menit, CV Restu Ibu mampu memenuhi pesanan hingga 10.000 lembar per hari. Dengan dukungan 40 jenis warna, teknologi digital printing FUJIFILM tidak hanya mempercepat proses produksi tetapi juga memastikan kualitas cetak yang optimal.

CAP merupakan wujud komitmen Astragraphia untuk terus menerus berperan aktif dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Hal ini sejalan dengan budaya perusahaan Bermanfaat bagi Bangsa dan Peri Kehidupan (Valuable to The Nation and Life).